Sabtu, 24 Januari 2009

KULIAH DIMANA SETELAH SMA?


Bagi kalian calon lulusan SMA (cewe'/cowo') hendaknya mulai dari sekarang dipikirkan tentang masa depan kalian setelah tidak sekolah di SMA lagi, bagi yang punya modal sih enak mau berwirausaha mudah, mau kuliah dimanapun tidak masalah. Tapi pada faktanya di kehidupan nyata yang punya kesempatan seperti itu tidak banyak.Nah, bagi kalian yang hanya punya modal pas-pasan jangan berkecil hati, don't give up!Masih ada banyak peluang bagi mereka yang punya semangat juang tinggi, ga percaya? ini tips dan triknya:

  1. Jangan memilih kampus dan jurusan karena gengsi dan keinginan sesaat yang sesat, maksudnya kalian harus paham tentang jurusan yang akan kalian pilih. Jangan haya karena gengsi ingin kuliah di kampus favorit lalu memilih jurusan dengan asal-asalan tanpa tahu kualitas jurusan yang kamu pilih. Cari informasi tentang prospek masa depan dari jurusan tersebut. Pilihan kamu harus rasional berdasarkan pertimbangan yang matang bukan keputusan yang emosional
  2. Bagi yang bermodal finansial dan intelektual pas-pasan, usahakan masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur PMDK atau SPMB. Jangan memaksakan diri masuk kampus impian lewat jalur khusus.Karena selain biayanya berlipat-lipat kuliah kalian juga beresiko tidak maksimal (mungkin juga gagal) kalo memaksakan diri dengan kemampuan intelektual yang pas-pasan
  3. Bagi kalian yang punya track record prestasi yang stabil dari kelas 1 sampai kelas 3 termasuk peringkat 10 besar.Silakan mencari informasi tentang PMDK dari perguruan tinggi negeri-perguruan tinggi negeri yang biasanya keluar pada semester ke-2
  4. Kalo kalian PeDe dengan kemampuan intelektual yang kalian punya bisa masuk kampus dan jurusan favorit tetapi tidak yakin dengan kemampuan finansial untuk bisa bertahan disana. Jangan khawatir! Asalkan bisa membayar uang pangkal (biaya daftar ulang) maka biaya-biaya selanjutnya bisa "diakali" karena di kampus akan ada banyak tawaran beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi, atau bisa juga kuliah sambil kerja. Yang penting mental kalian untuk PeDe dan tidak minder.
  5. Ada pertanyaan mendasar tentang tujuan utama kalian kuliah yaitu:kuliah untuk apa? untuk mencari ilmu tau untuk memudahkan mencari kerja?? kalo jawabanaya untuk mencari ilmu ya terserah kalian mau kuliah dimana saja. Kalo jawabannya untuk memudahkan dalam mencari kerja yang harus DIPERHATIKAN adalah PROSPEK PEKERJAAN, Saat ini banyak banget program studi yang ditawarkan baik oleh PTN maupun PTS, tentu tidak semuanya menjanjikan prospek pekerjaan yang cerah di masa mendatang. Manakah yang akan kamu pilih, program studi yang selalu menjadi favorit, tapi pada akhirnya banyak lulusannya yang menganggurataukah program studi yang tidak termasuk kategori favorit, tapi begitu lulus langsung dapet kerja (biasanya karena lulusannya yg langka sedangkan dunia kerja masih sangat terbuka)?? Kamu harus dapat memprediksi prospek bidang studi yang anda pilih dalam memasuki lapangan pekerjaan sesudah lulus nanti. Bertanyalah kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun. Jangan pertaruhkan masa depanmu
  6. Pada masa-masa studi kita masih sangat tergantung kepada ortu, jadi konsultasikan dulu dengan ortu tentang pilihanmu terangkan mengenai biaya yang harus ditanggung ortu, prospek masa depan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Kalo kuliah kita mendapat dukungan moril dan materiil dari ortu kan enak.
  7. Yang tidak kalah penting, pakailah logika jernih ketika ada Perguruan Tinggi tertentu “BERPROMOSI” ke sekolah-sekolah menjual Institusinya. Bertanyalah pada diri : Mengapa harus memburu/mencari mahasiswa ? Bukankah mahasiswa akan datang dengan sendirinya kalau memang PT tersebut dibutuhkan? Ada apa dengan PT itu, takut bangkrut kalau tidak ada mahasiswa lalu MERUGI usahanya? Atau mungkin juga takut bersaing karena kualitas dan alumninya tidak pernah dikenal lalu datang ke daerah-daerah “pedalaman” dan (maaf) berpromosi ala tukang jual obat dan memberi komisi pada sekolah ybs untuk tiap siswa yang melanjutkan ke PT nya (Membohongi orang lain) ?
  8. Bagi kalian yang ingin mendapatkan tempat pendidikan yang menjamin peluang kerja sekaligus meringankan beban ortuALTERNATIF DAN SOLUSI TERBAIK ADALAH MASUK SEKOLAH KEDINASAN.Cari info sebanyak-banyaknya tentang sekolah kedinasan dan jangan takut mencoba keberuntungan kalian. JANGAN MINDER!! coba saja dulu.

Semoga ada manfaatnya.

Senin, 19 Januari 2009

Sekilas Info

MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itumengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenalsebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia danAtlantis?Plato (427 - 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa,pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagianpermukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yanghilang atau Atlantis.Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia.......(selengkapnya kunjungi : nandadwi-arijuato.blogspot.com)

Kiat menghadapi UAN

UAN sudah dekat. Siapkah kamu menghadapinya? Bisakah kamu bayangkan bagaimana seandainya nanti kamu tidak lulus?Tiga tahun lamanya kamu menimba ilmu di sekolahmu tentu ada banyak cerita yang terjadi. Mulai dari senda gurau dengan temen2mu saat berangkat sekolah, pujian karena prestasi yang kamu capai, hukuman yang kamu terima dari guru BP dan wali kelas, sampai hutangmu di kantin sekolah yang gak pernah lunas.Haruskah semua kenangan itu hilang begitu saja tersapu badai sesal saat kamu membaca pengumuman dan kamu tidak lulus? Belum lagi marahnya ortu, malunya kamu di depan teman2mu yang lulus, dan yang paling akhir, ijazah yang kamu terima tidak ada tulisan nama sekolahmu tapi tulisan Paket C atau Paket B. Sudah berakhirkah penderitaanmu saat itu? Bagaiman dengan sekolahmu selanjutnya? Bagaimana tentang bayanganmu menjadi siswa sekolah favorit itu?Semua pertanyaan dan cerita itu gak akan terjadi bila kamu siap menghadapi UAN. Berikut ini adalah kiat jitu yang bisa kamu coba agar sukses menghadapi UAN. Mulai dan biasakanlah di semester genap ini.

  1. Selalu belajar kelompok baik di sekolah maupun di rumah, ukur sendiri kemampuanmu dibanding teman2mu jangan sampai seperti katak dalam tempurung.
  2. Harus belajar di malam sebelum hari pelaksanaan ujian tapi jangan terlalu ngoyo.
  3. Belajarlah yang sifatnya mengingat materi saja, karena kalau terlalu ngoyo akan bisa berpengaruh pada kondisi fisik anda keesokan harinya.
  4. Berdoa sebelum tidur, karena doa akan membuat mental anda bebas dan lepas sehingga bisa nyenyak tidur.
  5. Mandi pakai sabun wangi dan jangan lupa keramas dan gosok gigi sebelum berangkat ujian, karena badan yang segar akan sangat membantu dalam berkonsentrasi.
  6. Sarapan secukupnya, jangan sampai di otak anda nanti di masuki hasrat pengen makan atau pengen ke WC sehingga mengganggu konsentrasi.
  7. Pakai pakaian seragam yang paling kamu suka jangan lupa harus bersih dan disetrika sehingga menambah anda jadi lebih PD ketemu teman2 dan pengawas ujian, so gak ada pikiran yang bisa mengganggu konsentrasi.
  8. Sampai lokasi jangan sampai telat, karena kalau telat ada kemungkinan kamu harus lari kencang menuju ruang ujian yang hanya akan membuat konsentrasimu berkurang 50%.
  9. Saat di ruang ujian berdoa lagi sebelum mengerjakan soal.
  10. Siapkan alat tulis, peraut dan penghapus tepat di depan anda. Semua harus baru dan dalam keadaan siap digunakan.
  11. Duduk tegak tapi rileks dan bersandar pada kursi, baca soal dengan hati2 dan penuh konsentrasi.
  12. aat membaca soal usahakan hanya mata yang bergerak ke kiri dan ke kanan usahakan atau paling tidak minimalkan gerakan2 lain seperti gerak bibir, tangan atau bersuara karena gerakn2 itu hanya akan membuang energi sia-sia dan bisa mengganggu konsentrasi.
  13. Kerjakan soal yang kamu anggap mudah dan materinya kamu suka terlebih dahulu.
  14. Buat perhitungan berapa jumlah soal minimal yang harus kamu jawab dengan benar untuk memenuhi standar lulus, sehingga kamu tahu mana target utama yang harus dicapai dan mana target berikutnya.
  15. Selesai ujian hari itu segera pulang dan beristirahat sehingga energi untuk besok pulih kembali.
  16. GOOD LUCK

(peynanda: fronkan69.blogspot.com)

Nambah Referensi

PEMBAGIAN CIRI TARI DAYAK

BERDASARKAN WILAYAH PENYEBARANNYA DI KALIMANTAN BARAT

Bangsa Dayak di Kalimantan Barat terbagi berdasarkan sub-sub ethnik yang tersebar diseluruh kabupaten di Kalimantan Barat. Berdasarkan Ethno Linguistik dan cirri cultural gerak tari Dayak di Kalimantan Barat menjadi 5 besar yakni:

  1. Kendayan / Kanayatn Grop : Dayak Bukit (ahe), Banyuke, Lara, Darit, Belangin, Bakati” dll. Wilayah penyebarannya di Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, dan sekitarnya.
  2. Ribunic / Jangkang Grop : Dayak Ribun, Pandu, Pompakng, Lintang, Pangkodatn, Jangkang, Kembayan, Simpakng, dll. Wilayah penyebarannya di Kabupaten Sanggau Kapuas.
  3. Dayak Mali, Tobakng Benua sampai Balai Bekuak Kabupaten Ketapang dan sekitarnya.
  4. Iban / Ibanic : Dayak Iban dan sub-sub kecil lainnya, Mualang, Ketungau, Kantuk, Sebaruk, Banyur, Tabun, Bugau, Undup, Saribas, Desa, Seberuang, dan sebagainya. Wilayah penyebarannya di Kabupaten Sambas (perbatasan), Kabupaten Sanggau / malenggang dan sekitarnya (perbatasan) Kabupaten Sekadau (Belitang Hilir, Tengah, Hulu) Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Serawak, Sabah dan Brunai Darusalam.
  5. Tamanic Grop : Taman, Tamambaloh dan sub nya, Kalis, dan sebagainya. Wilayah penyebarannya di Kabupaten Kapuas Hulu.


Selain terbagi menurut ethno linguistik yang terdata menurut jumlah besar groupnya, masih banyak lagi yang belum teridentifikasikan, karena menyebar dan berpencar dan terbagi menjadi suku yang kecil-kecil.
Misalnya Dayak di Kabupaten Ketapang, daerah Persaguan, Kendawangan, daerah Kayong, Sandai, daerah Krio, Aur kuning. Daerah Manjau dsb.
Kemudian Dayak daerah Kabupaten Sambas, yaitu Dameo / Damea, Sungkung daerah Sambas dan Kabupaten Bengkayang dan sebagainya.
Kemudian daerah Kabupaten Sekadau kearah Nanga Mahap dan Nanga Taman, Jawan, Jawai, Benawas, Kematu dan lain-lain.
Kemudian Kabupaten Melawi, yaitu: Linoh, Nyangai, Ot Danum ( masuk kelompok kal-teng), Leboyan dsb. Kemudian Kapuas Hulu diantaranya.
(julak’ne: daunsabangarijuato.blogspot.com)

Sekilas Info


Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli pulau Kalimantan. Pulau kalimantan terbagi berdasarkan wilayah Administratif yang mengatur wilayahnya masing-masing terdiri dari: Kalimantan Timur ibu kotanya Samarinda, Kalimantan Selatan dengan ibu kotanya Banjarmasin, Kalimantan Tengah ibu k otanya Palangka Raya, dan Kalimantan Barat ibu kotanya Pontianak.
Kelompok Suku Dayak, terbagi lagi dalam sub-sub suku yang kurang lebih jumlahnya 405 sub (menurut J. U. Lontaan, 1975). Masing-masing sub suku Dayak di pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya yang mirip, merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat istiadat, budaya, maupun bahasa yang khas. Masa lalu masyarakat yang kini disebut suku Dayak, mendiami daerah pesisir pantai dan sungai-sungai di tiap-tiap pemukiman mereka.
Etnis Dayak Kalimantan menurut seorang antropologi J.U. Lontaan, 1975 dalam Bukunya Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, terdiri dari 6 suku besar dan 405 sub suku kecil, yang menyebar di seluruh Kalimantan. Kuatnya arus urbanisasi yang membawa pengaruh dari luar,seperti melayu menyebabkan mereka menyingkir semakin jauh ke pedalaman dan perbukitan di seluruh daerah Kalimantan.
Mereka menyebut dirinya dengan kelompok yang berasal dari suatu daerah berdasarkan nama sungai, nama pahlawan, nama alam dan sebagainya. Misalnya suku Iban asal katanya dari ivan (dalam bahasa kayan, ivan = pengembara) demikian juga menurut sumber yang lainnya bahwa mereka menyebut dirinya dengan nama suku Batang Lupar, karena berasal dari sungai Batang Lupar, daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Serawak, Malaysia. Suku Mualang, diambil dari nama seorang tokoh yang disegani (Manok Sabung/algojo) di Tampun Juah dan nama tersebut diabadikan menjadi sebuah nama anak sungai Ketungau di daerah Kabupaten Sintang (karena suatu peristiwa) dan kemudian dijadikan nama suku Dayak Mualang. Dayak Bukit (Kanayatn/Ahe) berasal dari Bukit/gunung Bawang. Demikian juga asal usul Dayak Kayan, Kantuk, Tamambaloh, Kenyah, Benuag, Ngaju dan lain-lain, yang mempunyai latar belakang sejarah sendiri-sendiri.
Namun ada juga suku Dayak yang tidak mengetahui lagi asal usul nama sukunya. Nama "Dayak" atau "Daya" adalah nama eksonim (nama yang bukan diberikan oleh mayarakat itu sendiri) dan bukan nama endonim (nama yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri). Kata Dayak berasal dari kata Daya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat khususnya, (walaupun kini banyak masyarakat Dayak yang telah bermukim di kota kabupaten dan propinsi) yang mempunyai kemiripan adat istiadat dan budaya dan masih memegang teguh tradisinya.
Kalimantan Tengah mempunyai problem etnisitas yang sangat berbeda di banding Kalimantan Barat. Mayoritas ethnis yang mendiami Kalimantan Tengah adalah ethnis Dayak, yang terbesar suku Dayak Ngaju, Ot Danum, Maanyan, Dusun, dsb. Sedangkan agama yang mereka anut sangat variatif. Dayak yang beragama Islam di Kalimantan Tengah, tetap mempertahankan ethnisnya Dayak, demikian juga bagi Dayak yang masuk agama Kristen. Agama asli suku Dayak di Kalimantan Tengah adalah Kaharingan, yang merupakan agama asli yang lahir dari budaya setempat sebelum bangsa Indonesia mengenal agama pertama yakni Hindu. Karena Hindu telah meyebar luas di dunia terutama Indonesia dan lebih dikenal luas, jika dibandingkan dengan agama suku Dayak, maka Agama Kaharingan dikategorikan ke cabang agama Hindu.
Propinsi Kalimantan Barat mempunyai keunikan tersendiri terhadap proses alkurturasi cultural atau perpindahan suatu culture religius bagi masyarakat setempat. Dalam hal ini proses tersebut sangat berkaitan erat dengan dua suku terbesar di Kalimantan Barat yaitu Dayak,Melayu dan Tiongkok. Pada mulanya Bangsa Dayak mendiami pesisir Kalimantan Barat, hidup dengan tradisi dan budayanya masing-masing, kemudian datanglah pedagang dari gujarab beragama Islam (Arab Melayu) dengan tujuan jual-beli barang-barang dari dan kepada masyarakat Dayak, kemudian karena seringnya mereka berinteraksi, bolak-balik mengambil dan mengantar barang-barang dagangan dari dan ke Selat Malaka (merupakan sentral dagang di masa lalu), menyebabkan mereka berkeinginan menetap di daerah baru yang mempunyai potensi dagang yang besar bagi keuntungan mereka.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Dayak ketika bersentuhan dengan pendatang yang membawa pengetahuan baru yang asing ke daerahnya. Karena sering terjadinya proses transaksi jual beli barang kebutuhan, dan interaksi cultural, menyebabkan pesisir Kalimantan Barat menjadi ramai, di kunjungi masyarakat lokal (Dayak) dan pedagang Arab Melayu dari Selat Malaka. Di masa itu system religi masyarakat Dayak mulai terpengaruh dan dipengaruhi oleh para pedagang Melayu yang telah mengenal pengetahuan, pendidikan dan agama Islam dari luar Kalimantan. Karena hubungan yang harmonis terjalin baik, maka masyarakat lokal atau Dayak, ada yang menaruh simpati kepada pedagang Gujarat tersebut yang lambat laun terpengaruh, maka agama Islam diterima dan dikenal pada tahun 1550 M di Kerajaan Tanjung Pura pada penerintahan Giri Kusuma yang merupakan kerajan melayu dan lambat laun mulai menyebar di Kalimantan Barat.
Masyarakat Dayak masih memegang teguh kepercayaan dinamismenya, mereka percaya setiap tempat-tempat tertentu ada penguasanya, yang mereka sebut: Jubata, Petara, Ala Taala, Penompa dan lain-lain, untuk sebutan Tuhan yang tertinggi, kemudian mereka masih mempunyai penguasa lain dibawah kekuasaan Tuhan tertingginya: misalnya: Puyang Gana ( Dayak mualang) adalah penguasa tanah , Raja Juata (penguasa Air), Kama”Baba (penguasa Darat),Jobata,Apet Kuyan'gh(Dayak Mali) dan lain-lain. Bagi mereka yang masih memegang teguh kepercayaan dinamisme nya dan budaya aslinya nya, mereka memisahkan diri masuk semakin jauh kepedalaman.
Adapun segelintir masyarakat Dayak yang telah masuk agama Islam oleh karena perkawinan lebih banyak meniru gaya hidup pendatang yang dianggap telah mempunyai peradaban maju karena banyak berhubungan dengan dunia luar. (Dan sesuai perkembangannya maka masuklah para misionaris dan misi kristiani/nasrani ke pedalaman). Pada umumnya masyarakat Dayak yang pindah agama Islam di Kalimantan Barat dianggap oleh suku dayak sama dengan suku melayu. Suku Dayak yang masih asli (memegang teguh kepercayaan nenek moyang) di masa lalu, hingga mereka berusaha menguatkan perbedaan, suku dayak yang masuk Islam(karena Perkawinan dengan suku Melayu) memperlihatkan diri sebagai suku melayu.banyak yang lupa akan identitas sebagai suku dayak mulai dari agama barunya dan aturan keterikatan dengan adat istiadatnya. Setelah penduduk pendatang di pesisir berasimilasi dengan suku Dayak yang pindah(lewat perkawinan dengan suku melayu) ke Agama Islam,agama islam lebih identik dengan suku melayu dan agama kristiani atau kepercayaan dinamisme lebih identik dengan suku Dayak.sejalan terjadinya urbanisasi ke kalimantan, menyebabkan pesisir Kalimantan Barat menjadi ramai, karena semakin banyak di kunjungi pendatang baik local maupun nusantara lainnya.
Untuk mengatur daerah tersebut maka tokoh orang melayu yang di percayakan masyarakat setempat diangkat menjadi pemimpin atau diberi gelar Penembahan (istilah yang dibawa pendatang untuk menyebut raja kecil ) penembahan ini hidup mandiri dalam suatu wilayah kekuasaannya berdasarkan komposisi agama yang dianut sekitar pusat pemerintahannya, dan cenderung mempertahankan wilayah tersebut. Namun ada kalanya penembahan tersebut menyatakan tunduk terhadap kerajaan dari daerah asalnya, demi keamanan ataupun perluasan kekuasaan.
Masyarakat Dayak yang pindah ke agama Islam ataupun yang telah menikah dengan pendatang Melayu disebut dengan Senganan, atau masuk senganan/masuk Laut, dan kini mereka mengklaim dirinya dengan sebutan Melayu. Mereka mengangkat salah satu tokoh yang mereka segani baik dari ethnisnya maupun pendatang yang seagama dan mempunyai karismatik di kalangannya, sebagai pemimpin kampungnya atau pemimpin wilayah yang mereka segani. (julak’ne: daunsabangarijuato.blogspot.com)

Yang baca